Rabu, 16 Januari 2008
Isim Wali
Andalan Route Jalur Sutera..
Ada seorang Waliyullah dimasa lalu.. namanya Budduch
beliau ini sering menolong orang yang kesusahan
terutama orang-orang yang terancam jiwanya..
sehingga masa berlalu...
saat ramainya Jalur Sutera Arab-India-China
dimana seringnya terjadi perampokan dan pembantaian pada jalur itu
sangat sedikit para pedagang yang akhirnya nekad melintasinya jika tidak punya pengawal yang hebat dan handal
suatu ketika, ada seorang kafilah pedagang yang kehilangan pengawalnya sehingga memutuskan untuk diam dan ga berani jalan tiba-tiba teringatlah pedagang itu akan kemasyhuran nama Waliyullah Budduch
maka segeralah ia tuliskan nama besar Budduch disetiap benda harta perniagaannya.. dengan tujuan mengambil keberkatan atas nama kekasih Allah itu dan dengan harapan terlindungi dan menjadi keselamatan di perjalanan
kemudian selanjutnya, dengan mantap rombongan itu berjalan seiring dengan itu juga disertai rombongan-rombongan pedagang yg lain
di tengah perjalanan.... tiba2 terjadilah peristiwa yang ditakutkan datanglah segerombolan perampok diluar kebiasaan.. banyak sekali bagaikan singa yang kelaparan.. tanpa ragu membantai yang terlihat
rombongan pedagang yang punya pengawal, tak berdaya menghadapi.. tewas
tinggallah satu rombongan yang terpana... terdiam... tetapi tidak diganggu sedikitpun oleh para pembantai itu.. rombongan ini selamat... berkat "tulisan nama waliyullah Budduch"
sehingga akhirnya , rahasia ini kemudian menyebar setiap pedagang yang akan melintasi jalur sutera, pasti pada membawa cap "Budduch"...
dan itulah rajahannya .. seperti yang tertera diatas..