Entri Populer ( paling sering dikunjungi )

Minggu, 26 Desember 2010

Ritual Purnama Limau Kedangsa



LIMAU KEDANGSA adalah bahasa Melayu Kuno untuk menyebut Jeruk Kasturi.
Tanaman hoki yang paling terkenal yang menjadi hantaran wajib Tahun Baru Imlek.
Warna jeruk yang kuning keemasan (jing ju) yang membuat masyarakat Tionghoa terpikat.
Warna keemasan perlambang Emas, Kekayaan, Keberuntungan, Keceriaan, Kebahagiaan, dan Pembawa Perdamaian.
Orang yang menanam dan memelihara jeruk ini diharapkan Rezekinya terus mengalir.
Bahkan jeruk merupakan Lambang Kekayaan sebagai Emas Yang Abadi.

Puak Melayu Bangsawan, sejak dahulu juga menjadikan Limau Kedangsa sebagai pelambang Keberuntungan (Tuah) untuk segala kehidupan.
Diyakini pula, Limau Kedangsa bisa menguras energi buruk dan mendatangkan energi kebaikan.

Jika masyarakat China selalu menanam Jeruk Kasturi ini didalam pot terpilih dan diletakkan dirumah; Puak Melayu Bangsawan menanam tumbuhan ini di depan rumah dan dipantangkan ditanam dibelakang rumah, serta dahulu dipantangkan diputik oleh orang non-bangsawan.

Sirih adalah nama sejenis tumbuhan merambat, daun dan buahnya dimakan orang dikunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur.
Sirih Temu Ruas bagi spiritual melayu diyakini memiliki kekuatan dan semangat spiritual yang teramat tinggi jika dilakukan pengisian

Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.

Setiap kita, diyakini terkena pengaruh energi rembulan. Energi kita bisa meningkat atau menurun sebagaimana energi rembulan itu. Energi ini dapat membuat kita memulai hal baru, atau justru berhenti melakukan hal tertentu, dan merencanakannya lagi. Tapi jika kita tak mengerti pengaruh rembulan, mungkin kita akan melawannya dan bukan menggunakan energi tersebut.
bagaimankita memanfaatkan aliran energi rembulan untuk memperkuat daya batin dan memperlancar aktivitas sehari-hari?...

Perlu diingat bahwa rembulan adalah ciptaan Tuhan, demikian pula energi yang terkandung di dalamnya. 

SEKILAS TENTANG MELAYU SUMATERA TIMUR
(Muasal Ritual Limau Kedangsa)


Melayu Sumatera Timur yang berada di pesisir timur Sumatera Utara, perbatasan Aceh dengan Sumut dan Riau; secara etnis bukan dilihat dari faktor genekologi seperti puak-puak lain.

 Penguasa Ghaib & Melayu 

Pada masyarakat Melayu di tepi pantai timur Sumatera Utara, seperti :
Tanjungbalai, Batubara, Pagurawan, Pantai Cermin, Bedagai, Belawan, atau pun di pesisir timur Langkat. Para nelayan percaya lautan dikuasai oleh kuasa gaib.
Mereka menyebutnya Mambang Laut (pen-Dewa).

Mambang Laut terbagi atas delapan penguasa dan tinggal 8 penjuru mata angin, yaitu:
1. Mayang Mengurai,
2. Laksemana,
3. Mambang Tali Arus,
4. Mambang Jeruju,
5. Katimanah,
6. Panglima Merah,
7. Datuk Panglima Hitam, dan
8. Baburrahman di Baburrahim.

Datuk Panglima Hitam penguasa utara sering juga disebut sebagai Datuk Itam. Beliau adalah penghulu/leader dari sekalian Mambang.

Masyarakat Melayu yang tidak bersentuhan dengan kebudayaan pantai juga mempercayai adanya jembalang sebagai penguasa air, tanah atau pun angin. Walau pun budaya Islam sangat melekat bagi kehidupan orang Melayu, kepercayaan terhadap Mambang atau pun jembalang masih tetap terpelihara dan dicampurbaurkan dengan tradisi keislaman.

Ritual Tepung Tawar ataupun Upah – Upah, yaitu sebuah ritual ruwatan sebagai warisan pagan dan Hinduisme masih memakai awalan mantera “Kuuuuuuuuuuruuuuus Semangat”
walau pun kemudian dikombinasiakan dengan bacaan – bacaan Islam seperti Syalawat. Kuur Semangat merupakan seruan kepada semangat gaib di dalam tubuh.

        

: Jemput Semangat :

Jemput Semangat bagi orang Melayu merupakan ruwatan yang banyak ragam dan bentuknya. Ada yang dilaksanakan tanpa batasan tempat dan waktu, namun ada pula yang dibatasi oleh tempat dan waktu. Bahkan ada jenis Jemput Semangat yang hanya bisa dilaksanakan oleh strata tertentu.

“Biss…
Wali wadhi betungkat Batang geledek
Waktu setan menggamit si…. Disitu juga semangat si….pulang.
Jangan engkau lalai di tengah rimba
Jangan engkau lalai di pinggir sungai
Jangan engkau lalai di tepi pantai
Jangan engkau lalai di tengah balai
Jangan engkau lalai di tengah laman
Jangan engkau lalai di tengah rumah
Pulanglah engkau ke tempat engkau sendiri
Di anjung yang tinggi
Dibalai yang besar”.

Dengan menggunakan Bahan Semburan berupa Merica, Kencur dan Pinang, Mantera diatas digunakan untuk Jemput Semangat.

Jemput Tuah, adalah salah satu jenis ruwatan Melayu. Orang Melayu yakin bahwa ada “Seri Muka” atau “Cahaya” sebagai daya tarik seseorang yang terpancar pada diri seseorang. Dengan “Seri Muka” atau “Cahaya” orang bisa kagum dan tertarik karenanya. “Seri Muka” atau “Cahaya”yang terpancar dari gaya bicaranya, tutur katanya, kepribadiannya, cara berjalannya, pemikiran-pemikirannya, prinsip-prinsipnya, dan banyak hal yang bisa membuat orang bisa kagum dan tertarik hatinya. “Seri Muka” atau “Cahaya” adalah roh hidup seseorang. Roh yang muncul dalam dirinya. Roh yang membuat ia menjadi bernilai karenanya. Maka, Insan manusia tanpa “Seri Muka” atau “Cahaya” menjadi serasa kering karenanya, serasa gersang karenannya, dan serasa mati.

Ritual Limau Kedangsa

Merupakan Ruwatan Langka tradisi Bangsawan Melayu masa silam.

Dilaksanakan Pada Malam Purnama, yang merupakan khazanah Budaya Spiritual Melayu untuk:
 Membuka kekuatan tersembunyi dari aura seperti kharisma, daya tarik, pesona dan kecantikan dan ketampanan alami.
 Membersihkan kotoran, kekusaman, dan energi negatif yang terdapat dalam aura anda
 Membuka semua hambatan-hambatan yang menghambat munculnya aura anda
 Membuat muka lebih bercahaya dan terlihat lebih cantik atau tampan.
 Memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati
 Pendukung untuk melatih diri melenyapkan semua emosi-emosi negatif seperti kesedihan, kekecewaan, kecemasan, rasa kesal, marah, benci yang berlebihan dan lain-lain.
 Memunculkan Tuah Badan yang sangat berhubungan dengan keberuntungan dalam perguliran kehidupan.

Dalam Ruwatan Limau Kedangsa, menggunakan anugrah cahaya purnama yang dilengkapi bahan-bahan:
7x3 buah Jeruk Kedangsa
1x3 lembar Sirih Temu Ruas
Pinang Melurus, gambir dan kapur.


Buah Jeruk Kedangsa dipergunakan untuk Ruwatan Limau Kedangsa, yang dirangkai dengan Ruwatan Si Awang Lebih; yang menggunakan bahan Sirih temu ruas, Pinang, gambir dan kapur.


Akhir ruwatan ini, disempurnakan dengan ruwatan Uncang Tuah, yaitu ruwatan yang menggunakan koin untuk memperlancar rezeki yang tidak disangka-sangka.

source: