Misteri Legenda Ilmu Pelet
Adakah yang tahu
Istilah PELET itu berasal dari daerah/bahasa mana
dan
mengapakah istilah PELET yang menjadi populer
siapakah yang mempopulerkan istilah itu pertama kalinya
lalu
istilah PELET dalam bahasa daerah masing-masing apa sajakah
1. Pelet bukan berasal dari bahasa apa, karena di Jawa Tengah, Pelet berarti motif pada warongko keris.
Sedangkan di Jawa Barat , Pelet itu berasal dari nama seorang tokoh legendaris, ialah Nini Pelet dari gunung Ciremai Cirebon, dan Mbah Buyut Pelet dari Pajajaran.
Jadi istilah Pelet yg bertujuan untuk menarik pujaan hati,
ialah berasal dari istilah ketenaran seorang tokoh yg ilmunya sangat hebat dalam bidang percintaan, yg dalam hal ini ialah tokoh dari Sunda tersebut
2. Di daerah Sumatra Melayu disebut Pekasih .
di Ranah Minang disebut sebagai Pitunang.
di Kalimantan Barat disebut Kundang.
di Kalimantan Timur disebut Pitunduk .
Di Tanah Batak disebut Dorma.
3. Pertama kali belajar Pelet ketika berumur 18 tahun pada tahun 1982,
kemudian memperdalam ilmu pelet kepada lebih kurang 50 guru di seluruh daerah di Indonesia,
dan melakukan uji coba intens waktu itu selama 2 tahun untuk membuktikan dan meyakini ilmu pelet.
4. Selama uji coba yakni 2 tahun merasa gagal total dan heran,
karena merasa sudah mendapat ilmu pelet dari Guru2 yg sangat terkenal dan hebat namun mengapa tidak terbukti.
itu awalnya sampai akhirnya menemukan pemahaman tertentu dan pengalaman telak yg membalikkan kenyataan ternyata reaksi ilmu pelet itu memang seolah tak terlihat namun pasti berhasil dan tidak ada yang gagal,
walau tingkat keberhasilannya ada yang full dan ada yang tidak.
5. Cara membantu orang lain ternyata sangat unik,
tak hanya sekedar kita doakan dan atau kita berikan ijazah ilmunya,
namun jika tak ingin gagal, maka harus disertai dengan cerita pengalaman kita
dan atau tips cara memahami dan menggunakan ilmu tersebut.
disamping kita harus mampu membangkitkan hal yg utama sebagai syarat keberhasilan... ialah semangat positive thinking dari orang yg kita bantu itu.
6. keberhasilan itu 100 persen, kegagalan itu hanya karena menyerah saja dan tidak kuat untuk tetap berusaha.
7. menangkal pelet ialah dengan memakai "penangkal pelet"
penangkal pelet apapun jenisnya pasti bisa menawarkan pengaruh negatif dari ilmu pelet.
kembali lagi disini tergantung orangnya, sabar atau tidak tatkala sedang menghadapi masalah.
8. mengobati bagi yg sudah terlanjur kena ialah dengan ruwatan khusus.
9. Batu Akik Combong, Kayu Yusuf, Ekor cabang dua kadal,
Bulu sayap burung pelatukbawang, bulu bebek kimpoi, tali ijuk cucuk hidung kerbau,
ikan tempel, 7 jenis lumut, mustika kantil, dll.
10. dari sisi budaya jelas diajarkan
sebagai "petuah" turun temurun dan hukumnya wajib tahu ilmu tersebut.
sedangkan dari sisi agama ialah masih terjadi selisih paham yang sangat sensitif,
namun yg lebih tersohornya ialah dihukumkan haram.
11. uraian ilmiahnya saat ini hanyalah terdapat pada suatu perkembangan
paham keilmuan Psichology saja yang menjadi suatu ilmu
yang disebut sebagai Metaphysica.
uraian ilmiah lainnya masih belum dapat diterima oleh sebagian besar kalangan Scientist.
Sedangkan di Jawa Barat , Pelet itu berasal dari nama seorang tokoh legendaris, ialah Nini Pelet dari gunung Ciremai Cirebon, dan Mbah Buyut Pelet dari Pajajaran.
Jadi istilah Pelet yg bertujuan untuk menarik pujaan hati,
ialah berasal dari istilah ketenaran seorang tokoh yg ilmunya sangat hebat dalam bidang percintaan, yg dalam hal ini ialah tokoh dari Sunda tersebut
2. Di daerah Sumatra Melayu disebut Pekasih .
di Ranah Minang disebut sebagai Pitunang.
di Kalimantan Barat disebut Kundang.
di Kalimantan Timur disebut Pitunduk .
Di Tanah Batak disebut Dorma.
3. Pertama kali belajar Pelet ketika berumur 18 tahun pada tahun 1982,
kemudian memperdalam ilmu pelet kepada lebih kurang 50 guru di seluruh daerah di Indonesia,
dan melakukan uji coba intens waktu itu selama 2 tahun untuk membuktikan dan meyakini ilmu pelet.
4. Selama uji coba yakni 2 tahun merasa gagal total dan heran,
karena merasa sudah mendapat ilmu pelet dari Guru2 yg sangat terkenal dan hebat namun mengapa tidak terbukti.
itu awalnya sampai akhirnya menemukan pemahaman tertentu dan pengalaman telak yg membalikkan kenyataan ternyata reaksi ilmu pelet itu memang seolah tak terlihat namun pasti berhasil dan tidak ada yang gagal,
walau tingkat keberhasilannya ada yang full dan ada yang tidak.
5. Cara membantu orang lain ternyata sangat unik,
tak hanya sekedar kita doakan dan atau kita berikan ijazah ilmunya,
namun jika tak ingin gagal, maka harus disertai dengan cerita pengalaman kita
dan atau tips cara memahami dan menggunakan ilmu tersebut.
disamping kita harus mampu membangkitkan hal yg utama sebagai syarat keberhasilan... ialah semangat positive thinking dari orang yg kita bantu itu.
6. keberhasilan itu 100 persen, kegagalan itu hanya karena menyerah saja dan tidak kuat untuk tetap berusaha.
7. menangkal pelet ialah dengan memakai "penangkal pelet"
penangkal pelet apapun jenisnya pasti bisa menawarkan pengaruh negatif dari ilmu pelet.
kembali lagi disini tergantung orangnya, sabar atau tidak tatkala sedang menghadapi masalah.
8. mengobati bagi yg sudah terlanjur kena ialah dengan ruwatan khusus.
9. Batu Akik Combong, Kayu Yusuf, Ekor cabang dua kadal,
Bulu sayap burung pelatukbawang, bulu bebek kimpoi, tali ijuk cucuk hidung kerbau,
ikan tempel, 7 jenis lumut, mustika kantil, dll.
10. dari sisi budaya jelas diajarkan
sebagai "petuah" turun temurun dan hukumnya wajib tahu ilmu tersebut.
sedangkan dari sisi agama ialah masih terjadi selisih paham yang sangat sensitif,
namun yg lebih tersohornya ialah dihukumkan haram.
11. uraian ilmiahnya saat ini hanyalah terdapat pada suatu perkembangan
paham keilmuan Psichology saja yang menjadi suatu ilmu
yang disebut sebagai Metaphysica.
uraian ilmiah lainnya masih belum dapat diterima oleh sebagian besar kalangan Scientist.
visit this hot link :