info mahar dan pemesanan bagi yang berminat ada di link ini :
|
Sumatran Elephant
fauna-flora.org/explore/indonesia/
|
Ada seekor gajah yg luar biasa gagah, walaupun dia sangat ditakuti dan diikuti banyak gajah2 lain, tapi dia suka menyendiri. Suku anak dalam (Kubu) menyebutnya dengan nama GAJAH TUNGGAL. Inilah Rajanya Gajah, layaknya The Mammouth dari Himalaya.
Jika ia berjalan di tengah rimba, bahkan sang Raja Rimba (Harimau) akan segera menyingkir pergi jauh-jauh, tidak mau berpapasan dgn Gajah Tunggal tersebut.
Dan ketika masanya Purnama bersinar terang, maka birahi sang gajah pun naik. Mulailah ia tampakkan kegarangannya, mengibas kesana-sini apapun yg menghalangi jalannya.
Sekumpulan gajah segera membentuk lingkaran, dengan gajah2 betina dalam lingkaran tersebut. Dan masuklah Gajah Tunggal ke dlm lingkaran tsb sambil mulai memilih, mana2
gajah betina yg ia sukai.
Terjadilah acara sakral si Gajah melaksanakan perkawinannya.. Ada yg pernah mengintip dari kejauhan dan menyatakan keheranannya, gajah betina mengambil posisi terlentang ,katanya.. mereka bersetubuh layaknya manusia. (jgn2 ikut sange juga nih pengintipnya..hehe..)
Dan saat inilah yang ditunggu-tunggu oleh suku anak dalam. Usai sang Gajah bersetubuh, biasanya dia akan memeriksa sisa2 spermanya yang jatuh ketanah, dan segera menguburnya dengan sangat teliti. Setelah sang Gajah yakin dan lalu pergi bersama rombongannya,
segeralah org2 yg mengintip tadi berlari dan memberi tanda pada tempat di mana sang mengubur gajahmani nya itu. sesegera itu pulalah orang2 itu, secepatnya lari dan pergi pulang ke kampungnya.
mereka berkata, sang Gajah suka mengontrol kembali tiba2 ke tempat itu, jk ia melihat ada orang, maka org itu dikejar tanpa henti sampai mati org tersebut.
Mereka2 yg berhasil menggali kembali kuburan mani gajah itu biasanya akan mendapatkan Mani Gajah yg Sudah Mengkristal lembut, dan semakin lama, semakin mengeras menjadi batu.
Inilah yg kemudian diolah dengan ramuan tertentu menjadi Minyak Pelet Mani Gajah.
Cara meramunya
satu butir MG ukuran pentol korek bisa dicampur kurang lebih 100 cc minyak kelapa tunggal
namun jika minyak kelapa tunggal jg cuma ada sedikit pun tidak masalah, misal; cuma ada satu botol kecil ukuran 2 cc, campur aja dahulu, setelah itu campur lagi 100 cc minyak kelapa hijau
nah itu sudah cukup dan jadi..
sehingga yg digunakan, bisa kita ambil saja ramuan tadi seukuran satu botol kecil (2cc), dan itu saja yg dibawa2 biangnya biarkan saja kita simpan dirumah
selanjutnya, yg dibotol kecil tadi harus kita beri makan yaitu diberi sepotong kecil emas, atau bubuk emas murni secukupnya serta diberi sedikit kapas mentah yg sudah jatuh dari pohonnya
yaitu kita cari saat hari jumat (kapas mentah tersebut) inilah yg disebut dia "kapas siluman"
nah pada saat purnama penuh tiba biang MG dan turunannya yg di botol kecil itu kita jemur dibawah sinar purnama.. kurang lebih 2 jam, dari jam 10 s.d. 12 malam..
untuk yg lebih mantap lagisi MG yang dibotol kecil tadi sebaiknya kalau "punya kesabaran"
sebaiknya setelah di purnama in lalu di pendam dalam tanah selama 40 hari
atau afdolnya selama 100 hari..dan jadilah minyak MG kualitas "super"
gunanya antara lain:
- membantu kelancaran usaha
- aman dari "kerusuhan"
- disenangi dalam pergaulan
Kisah Nyata para pemakai Mani Gajah :
1. Pertama kali aku mendapatkan Minyak Mani Gajah (1984)
pertama kali aku mengetahui hal mani gajah ialah ketika masa tahun 1984, saat mana aku masih sering melakukan perjalanan antar lintas Sumatera, Jakarta-Medan -Jakarta.
masa dimana perjalanan memakan waktu tempuh 4 hari karena jalan yang banyak rusak.
saat beristirahat di daerah Bangko Jambi untuk mampir makan dan sholat, aku tidak sengaja bertemu dengan salah seorang suku anak dalam yang sedang menawarkan obat-obat ramuan tradisionalnya.
namun aku tidak tertarik, tetapi aku melihat diantara ramuan-ramuan obat itu ada beberapa botol kecil minyak (seukuran 2cc botol kecil penicilin) yang menjadi perhatianku dan akhirnya kutanyakan minyak apakah yg terdapat pada botol tersebut.
lalu dia menjawab, ini adalah mani gajah, ini buat pekasih .. katanya.
lalu aku tanyakan berapa harganya. diapun menjawab ini harganya Rp 10.000,-
(jika dikonversi nilai mata uang rupiah sekarang ialah setara dengan Rp 500.000,-)
lalu akupun dengan antusias segera saja membayarnya, karena cerita tentang mani gajah sudah aku ketahui.
apalagi ini dibeli langsung dari suku anak dalam .
jika kuperhatikan pada botol kecil itu, kucium baunya, maka yang terasa pertama kali ialah bau minyak kelapa yg harum khas nya. dan pada bagian dasar botol ku;ihat terdapat ada butiran kecil seukuran seperempat butir beras berwarna putih dan nyaris seperti gel karena terlihat seperti lendir getah yg mengeras.
juga terdapat seperti serpihan tanah berwarna coklat tua. dan sejumput kecil kapas.
setelah memiliki ramuan mani gajah itu kurasakan hidupku jadi berobah, berkat ramuan itu aku tidak pernah mengalami kecopetan yang mana masa itu aku seringkali menggunakan bus kota kemanapun aku pergi. padahal seringkali didepan mata kepala kumelihat kejadian yg tidak mengenakkan , maklum masa tahun 8o an dan 90 an Jakarta dan sekitarnya ialah sangat rawan kejahatan.
hal lain yg aku rasakan berkat ramuan mani gajah itu ialah, di setiap apapun kegiatanku selalu saja aku ramai dikelilingi oleh siapapun yg menyukaiku dan bahkan jika ada yg awal mulanya memusuhi aku, maka tak lama ia akan menjadi sahabat baikku. namun kulihat sifat ramuan itu ialah pekasih, dia hanya mampu membuat orang-orang simpati dan rela membantuku jika aku terlihat sedang kesusahan atau kesulitan dalam satu kegiatan.
hal lainnya ialah pada keadaan ekonomiku, kurasakan rejeki uangku masa itu meningkat drastis dari serba pas-pasan menjadi berkelebihan , dan orang tuaku juga terimbas mendapatkan efek berkah ramuan yg ada padaku, sehingga orangtuaku memberikan aku kendaraan mobil sedan .
daya kerja ramuan mani gajah itu ialah halus namun pasti, mengikuti apa yang menjadi langkah kegiatan kita dalam keseharian sebagai support dan bahkan trigger.
2. Pernah aku melihat temanku juga ada menyimpan sebotol ramuan minyak pekasih pada lemari pakaiannya, dan ketika kutanyakan apakah itu, lalu ia menjawab bahwa itu adalah mani gajah. dan ketika kuperhatikan dan kucium baunya lebih halus bahkan tercium aroma minyak wangi cap putri duyung. karena botol yg dipakai ternyata bekas dari minyak wangi cap putri duyung.
ketika kutanyakan apakah dia sering memakai mani gajah itu, lalu dijawabnya tidak. dia hanya merasa cukup dengan menyimpannya saja. dan ketika kutanyakan apakah terasa khasiat mani gajah itu, diapun menjawab karena jarang dipakai , dia merasa belum melihat hasil yg menakjubkan .
namun kemudian aku melihat keseharian temanku itu. tanpa dia sadari ternyata kehidupannya selalu saja menemui keberuntungan dan lancar, setiap kali ada masalah selalu saja dapat diatasinya dengan baik, dan iapun selalu disenangi dalam pergaulan. namun untuk masalah lawan jenis kulihat ia biasa biasa saja, tak ada wanita yg tergila-gila padanya. tapi yg pasti ia selalu saja beruntung dalam kesehariannya.
3. Suatu ketika masa aku membuka perguruan tenaga dalam RAHSA di Medan tahun 1994, ada diantara muridku yg membawa sebongkah mani gajah kristal dan memperlihatkannya padaku, dia berkata bahwa itu didapatkannya dari Aceh. dan itulah pertama kali aku melihat fisik mani gajah kristal yg begitu bagusnya. lalu bersyukur Alhamdulillah aku diberikan sedikit dari pecahan mani gajah itu yg sengaja dipecahkan untuk sebagai rasa terima kasih dan penghormatannya kepada aku sebagai guru tenaga dalamnya .
setelah menerima mani gajah kristal dari Aceh itu, selanjutnya terjadi keanehan, ia seolah memiliki kemampuan menarik pelbagai mani gajah lainnya, yang mana aku sering bertemu dengan orang yang punya mani gajah kristal dan anehnya selalu saja membaginya kepadaku. sehingga akhirnya aku memiliki mani gajah yang berasal dari berbagai daerah. ialah dari :
Jambi, Aceh, Lampung, Siak Sri Indrapura ( Riau), bahkan dari India.
akhirnya semua jenis mani gajah baik yg kristal, yang agak butek (tidak kristal), dan ramuan2 nya semuanya aku satukan dan menjadilah dalam satu botol besar yg terlihat foto nya pada gambar diatas judul tulisan ini
4. Terjadilah kerusuhan besar-besaran di Jakarta masa tahun 1998, saat itu aku sedang mengikuti event Pekan Pengobatan Alternatif menyambut Pekan Suro di TMII, ketika sebelumnya sempat ada pasienku orang keturunan Chinese yg kuberikan pegangan Ramuan Minyak Mani Gajah dalam sebotol kecil. dan ketika kerusuhan besar-besaran yg menelan banyak korban orang keturunan, aku teringat pada pasienku itu bagaimanakah nasibnya.
sehingga suatu saat terkejut aku melihat dia datang lagi menjumpaiku. ternyata dia selamat tak kurang suatui apa. dia bercerita dia mengoleskan minyak itu pada dirinya dan semua keluarganya bahkan temannya. dan mereka semua selamat berkat menggunakan ramuan minyak Mani Gajah itu. Alhamdulillah.