Menurut keterangan sementara yg kudapatkan dari hasil dialog dengan orang2 yg tinggal di pedalaman Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Besi kuning ternyata berasal dari sarang tawon tua. biasanya ada diatas gunung dan sudah memfosil jadi batu. namun pada titik tertentu tersembunyi dari sarang tawon itu biasanya terdapat satu bentuk kepompong kecil yg membatu dan ada lobangnya sebesar lobang jarum. didalam kepompong itulah terdapat sepasang besi berwarna kuning, yg disebut dengan istilah Besi Kuning.
Konon, para tawon yg ada di wilayah itu menggunakan besi kuning ialah untuk mengasah Entupnya agar tetap kuat "bisa"nya sebagai senjata mereka.
Konon pula, burung pelatuk bawang yg menurut sahibul hikayat adalah salah satu hewan yg diberi keberkatan Allah, jg sering mengasah pelatuknya pada besi itu. Di Sumsel dikenal istilah dengan sebutan besi Angkus.
Wong Kito Galo dan Orang2 dari Bugis Makasar sangat percaya karena telah sering membuktikan dengan keampuhan dari besi kuning sebagai salah satu andalan pegangan mereka ketika bertarung di lapangan.
ini diantara foto besi kuning yang benar-benar aseli :
sumber foto :
http://www.lamin.com/gerai/besikuning.htm
http://rajabunian.blogspot.com/2009/07/besi-kuning.html :
ORIGIN OF THE WEAPON
Properties of Datuk Sjarif Raja Alam, the King of Mangkubumi / Minister of Sambaliung of Berau - East Borneo, year 1863
Current owner is the grandson of Datuk Sjarif Raja Alam (the third generation)
Age of the property/goods more less 200 years old
Makes us invulnerable to bullets as well as any kinds of sharps
Can be owned by those live overseas outside of Indonesia.
The property will be handed over directly to the recipient of bequest (new owner)
Value of bequest is US$ 750,000.00
Testing of the benefit or magical power have to be done toward the current owner as well as to the new owner (not to the expediter)
Venue and time for testing and other transaction will be settled down later if the above conditions is met (fulfilled)
ASAL USUL PEMILIK BARANG (BESI KUNING) :
Milik Datuk Sjarif Raja Alam, Raja Mangkubumi / Menteri Kerajaan Sambaliung di Berau - Kalimantan Timur, tahun 1863
Pemilik sekarang cucu dari Datuk Syarif Raja Alam (generasi ketiga).
Umur barang kurang lebih 200 tahun.
Dapat dimiliki oleh orang yang bermukim diluar wilayah Indonesia.
Besi Kuning menurut versi Dayak:
Tangkitn senjata khas Dayak Banyuke
Senin, 01-01-0001 00:00:00 oleh: Herry
Banyu
Kanal: Lain - lain
Senjata khas suku dayak seperti yang diketahui secara
umum selama ini adalah mandau,,,,, seperti apa? siapa yang menggunakan? untuk
apa? dan dimana
sering kali pertanyaan seperti itu yang timbul dalam
benak kita yang mempunyai keinginan besar untuk tau kebenaran cerita
tersebut,,,,,,,,,,,,
memang benar sebagian besar suku dayak memiliki mandau
yang merupakan senjata khas yang tidak bisa terlepas dalam kehidupan
sehari-hari suku dayak tersebut, tetapi ada satu sub suku dayak kanayatn yang
hidup di daerah pedalaman Kalimantan Barat,
yang sering kali disebut Dayak Banyuke terdapat
kebenaran ternyata senjata khas untuk dayak banyuke menghadapi perperangan
(bakayo) adalah tangkitn,
senjata ini merupakan senjata berbentuk parang yang
panjangnya hampir sama dengan mandau, tetapi senjata ini mempunyai ciri dan
keunikan berbeda, ciri yang terlihat secara jelas terdapat pada model lempengan
parang berbentuk bengkok dan tidak memiliki gagang (ulu) layaknya sebilah
mandau yang biasa terbuat dari kayu atau tulang,,,
pegangan tangkitn hanya di lilitkan kain merah pada
gagang dan di pangkal bawah pegangan tersebut terdapat cepu terbuat dari
tembaga yang dipercaya masyrakat suku dayak terdapat semajam jimat berupa besi
kuning,
ujung lempengan
parang berbentuk rata seperti patahan besi dan dalam ukuran tangkitn terdapat
dua jenis berupa tangkitn laki yang lebih panjang dari tangkitn bini,
selama keberadaannya tangkitn tidak pernah di asah
(ditajamkan) dikarenakan kepercayaan masyrakat suku dayak banyuke
tangkitn akan selalu
tajam bila mana disetiap waktu atau kondisi tertentu tangkitn ini di mandikan
atau di beri sesajen.
dalam keberadaannya tangkitn tidak terlalu banyak
diketahui publik dikarenakan keberadaan senjata ini sudah hampir punah,
banyak oknum
yang tidak bertanggung jawab yang memperjual belikan senjata khas dayak banyuke
ini hingga sampai ke negara luar seperti malaysia.
mandau yang selama ini dikatakan sebagai senjata khas
suku dayak ternyata bagi suku dayak banyuke hanya digunaakan untuk berburu
binatang atau pergi keladang,,,
dalam perkembangan jaman seperti sekarang ini siapa di
antara anda yang merasa tertantang untuk lebih mengenal tradisi yang banyak terlupakan
sumber: http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=14165
Kanal: Lain - lain
Bahwa Besi kuning dahulu banyak ditemukan didalam sambungan mata tombak yang khusus
1 komentar:
ok mantap,sapa yang mau kasih ya,ya untuk koleksi aja
Posting Komentar