Beliau Eyangku bernama Tengku Haji Zainuddin Pane, aku memanggilnya dengan istilah kami di Tapanuli Selatan sebagai "Tulang Tua". Beliau ini ialah berpredikat sebagai Khalifah Thareqat Naqshabandiyyah wilayah Tapsel dan Pematang Siantar (Sumatera Utara).
Beliau pernah bercerita kepadaku, bahwa setiap malam ketika melaksanakan Tahajjud, disitulah kesempatan baginya untuk dapat berdialog secara langsung kepada Allah SWT.
Yang mana dengan kebiasaannya itu ia mendapatkan anugerah dari Allah, ialah Asma Alloh yang ke seratus, serta beberapa potong ayat Suci sebagai haknya beliau dalam rangka pengamalan di bidang pengobatan dan pelayanan kepada masyarakat yang selalu datang kepadanya tatkala meminta pertolongan dan wasilah do`anya.
Misteri nama Alloh yang ke seratus, bertahun-tahun kemudian baru aku pahami, dimana dikatakan bahwa, barangsiapa yang dianugerahi hal tersebut, jika ia meminta apa saja dengan Nama Mulia itu maka doanya Pasti dikabulkan dan tidak pernah tertolak lagi.
Beliau berpulang ke Rahmatullah pada usia 113 tahun, dan hanya sebentuk tasbih serta buku kecil yang berisi sandi-sandi rahasia yang dapat kuambil ketika memeriksa kamarnya.
Pada tasbih itu setelah kuperhatikan, terdapat satu biji tasbih yg terpisah terletak diatas pangkal utama diantara rumbai-rumbai benang hijau. Disitulah rupanya ia menempatkan tanda Nama Alloh yang ke seratus.
Kenanganku kepada beliau ialah awalnya ketika....
- Medan 1975.
kala itu aku duduk di kelas 4 SD Harapan
ada seorang teman yang sering memukulku
dan karenanya aku sering pulang dalam keadaan bersimbah airmata
sampai suatu hari kakek buyutku tersenyum dan berkata
"maukah kamu aku turunkan ilmu pukulan Sayidina Ali"
nanti bisa membuat musuhmu itu menjadi jera..
demikianlah setelah dengan sangat gembira aku mengiyakan
segera kakek buyutku membacakan doa dan lalu meniup
ubun ubun kepalaku sebanyak tiga kali
seraya berkata
"sekarang pukulan Sayidina Ali sudah ada di tanganmu"
keesokan harinya,
seperti biasanya, akupun heran sama teman sekelasku itu
dari mana dia sampai sangat hobi tiada satu hari tanpa memukulku
tidak bahagia rasanya kalau dia tidak melakukannya
sehingga, saatnya tiba, saat dia akan melakukannya,
segera kuhantam badannya dengan pukulan tanganku.... bukkk..
seketika kulihat dia mengaduh lalu jatuh seketika ... pingsan
akibatnya..., ibuku dipanggil segera ke sekolah saat itu juga
dan diminta bertanggung jawab atas perbuatanku tersebut
tatkala ibu bertanya kepadaku tentang apa yg terjadi,
dengan ketakutan aku bilang demikian..
"mami.. dia yang jahat, tiap hari dia memukulku
sekarang gantian aku balas dia dengan pukulan Sayidina Ali"
mamiku terkejut dan bertanya : "darimana anakku, kamu dapatkan
pukulan itu.."
kujawab: "dari Tulang Tua "( istilah Batak untuk Kakek Buyut)
maka segera ibuku permisi pulang dan minta penawar pada kakek buyutku itu..
itulah..
awal mula aku membuktikan keampuhan solusi supranatural
sehingga menjadikan sebab ketertarikanku pada dunia tersebut
- Peristiwa Sunatan 1977
Belum jamak saat itu, disunat oleh seorang dokter ahli bedah, namun Mamiku berkeras untuk melaksanakannya terhadap aku. Ketika usai dokter tersebut melakukannya, aku segera pulang dan berbaring di kamar, sementara para paman, uwak, bibi, dll, semua sibuk membuka sarungku untuk melihat hasil sunatan seorang dokter.. hahaha... ga ada bedanya kok.. sama2 diperban juga.. namun tak lama aku mulai meringis kesakitan..
rupanya, efek bius lokal telah habis masa berlakunya, dan akupun mulai menangis kesakitan.
Akibat tangisanku itu, Kakek buyutku segera menghampiriku seraya membawa segelas air putih. Kulihat bibir beliau bergetar melafadzkan lembut Ayat Suci. Kemudian setelah itu lalu air digelas itu diteguk dan disemburkannya ke arah selangkanganku...
Sungguh ajaib... saat itu juga kurasakan badanku mengejang dan rasa sakitku tiba-tiba hilang.
Dan tak lama kemudian akupun tertidur dengan pulasnya.
Itulah kenanganku terhadapnya yang tak akan terlupakan. Fenomena keajaiban yg luar biasa.
hanya dengan segelas air putih yg dilambari do`a, mampu berefek sama seperti efek obat bius lokal dan sekaligus menjadi obat penenang.
- Penyampaian petunjuk dan amanah
Ada saat dimana keluarga besar berkumpul , kemudian kami sering mendengarkan nasehatnya.
saat itulah aku teringat kembali dimana beliau didepan semua keluarga, merengkuh kepalaku lalu meniupkan do`anya kembali di ubun-ubunku. Dan setelahnya mengumumkan, bahwa kelak cicitku inilah yang akan melanjutkan "ilmuku" , dialah satu-satunya diantara kalian semua yang akan menjadi penerusku.
walau saat itu aku meringis dan tak mengerti apa maksud kata-katanya.
Belakangan hari kusadari, betapapun aku disekolahkan di kedokteran Yarsi Jakarta, lalu di akuntansi UIKA Bogor, lanjut di fakultas management YUPMI Medan, strata 1.
Setelah itu aku sempat bekerja part timer di Konsultan Surveyor Indonesia, lanjut sebagai pengusaha home industry, pengusaha black market, asisten dosen, dll.
Tetap saja akhirnya ucapan amanah Kakek Buyutku tak terbantahkan...
akhirnya inilah diriku yang sekarang, menjadi seorang konsultan supranatural.
Entri Populer ( paling sering dikunjungi )
-
STAMBUL Sangat terkenal di Indonesia masa lalu terutama saat perjuangan melawan Belanda, dimana para pejuang dari kalangan alim ulama ...
-
Maklumat dibuat pada hari ini tanggal 27 Juni 2015 Bahwa Wafaq Ayat lima yang dimaksud ialah tidak mesti yang sekara...
-
Maklumat dibuat hari ini pada 27 Juni 2015 Bahwa Isim Kholisoh Jariyah sebutan namanya ialah style dari kisawung, sehingga saya tidak ...
-
رب إني قبلت نفسا فرحمها و إن ارسلتها ان تحفظها بما تحفظ به عبادك االصا لحين Robbi inni qobalta nafsan far hamha wa in arsaltah...
-
Andalan Route Jalur Sutera.. Ada seorang Waliyullah dimasa lalu.. namanya Budduch beliau ini sering menolong orang yang kesusahan teru...
-
Gunung Bondang Kalimantan بسم الله الرحمن الرحيم Buluh endung buluh perindu gantung di angkasa telinga mendengar hat...
-
Naga Ulit Naga Umbang Teguh di kulit sampai ke tulang Besi Kuning pasak awak ku Kulit Kijang Putih jubahku Siapa yang berani menantangk...
-
Beliau Eyangku bernama Tengku Haji Zainuddin Pane, aku memanggilnya dengan istilah kami di Tapanuli Selatan sebagai "Tulang Tua". ...
Senin, 17 Desember 2007
Amanah Waris Turunan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
salam kisawung,
saya betul2 kagum dengan Tengku Haji Zainuddin Pane.Semoga rohnya dirahmati Allah.
Saya berharap saya juga dapat mempelajari ilmu seperti itu =)
Aku hanyut akan kisah Ki Sawung...
Inilah kebenaran sebuah rahasia keilmuan...
Ada wisata ... tamasya spiritual...
Suhu Omtatok
assalamu alaykum Ki Sawung,,,, ceritanya sangat inspiratif, Ki.. Opung saya dr Ibu saya jg asal Tapanuli Selatan marganya Siagian,didaerah Parsalakan Ki....ditunggu kisah2 spiritual lainnya Ki untuk diambil hikmah dan ibrahnya...wassalam...
Posting Komentar